Friday, October 19, 2018

Tugas Ekonomi Internasional, Kelompok4, Dosen Ali Muhli SE,. MM #Bagian 2

PRINSIP NEO LIBERALISME TENTANG PASAR BEBAS

Bagian II

Paham liberalisme di pelopori Adam Smith, pakar ekonomi Inggris dalam karya legendarisnya , The Wealth Nation (1776). Sistem ini sempat menjadi dasar kebijakan ekonomi di Eropa dan Amerika serikat priode 1800-an hingga masa kegagalan liberalisme dengan terjadinya Great Depression di tahun 1930. Sistem ekonomi yang menekankan pada penghapusan intervensi pemerintah ini mengalami kegagalan dalam mengatasi krisis ekonomi besar – besaran yang terjadi saat itu.
Selanjutnya, sistem liberalis di gantikan oleh gagasan John Maynard Keynes, yang mengatakan mengenai perlunya intervensi kebijakan pemerintah dalam mengatur perekonomian. Sistem dan kebijakan yang dianjurkan Keynes ini pernah diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt, dalam kebijakan New Deal. Kebijakan ini terbukti sukses karena mampu membawa negara Amerika Serikat selamat dari bencana krisis ekonomi.
Inti dari gagasan Jhon Maynard Keynes adalah tentang penggunaan full employment (membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menyediakan kesempatan kerja bagi rakyat). Hal ini bermakna sebagai bentuk pengakuan terhadap besarnya peranan buruh dan pekerja dalam pembentukan modal (kapita) dan pengembangan industri serta pentingnya peran pemerintah serta bank sentral dalam menciptakan lapangan kerja. Kebijakan Keynes ini mampu menggeser dominasi paham Liberalisme dalam kurun waktu sekitar dua dasawarsa.
Sampai kemudian muncul kembali krisis ekonomi kapitalis yang berakibat berkurangnya keuntungan, tetapi kedudukan perusahaan – perusahaan transnasional makin kuat dan luas. Menguatnya kekuatan modal dan politik perusahaan transnasional yang banyak muncul di negara maju makin meningkatkan tekanan untuk mengurangi berbagai bentuk intervensi pemerintah dalam perekonomian, karena hal itu akan berpengaruh pada berkurangnya keuntungan yang mereka terima.

Kemudian melalui kebijakan politik dan ekonomi dinegara – negara maju dan lembaga – lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, kalangan bisnis kapitalis mampu memaksa penggunaan kembali pahan liberalisme gaya baru atau yang dikenal dengan pahan Neo-Liberalisme. Neo-Liberalisme sebagai perwujudan baru paham liberalisme saat ini dapat dikatakan telah menguasai sistem perekenomian dunia.

No comments:

Post a Comment