SISI
POSITIF DAN NEGATIF LIBERALISASI
Bagian
III
Menurut Indrawati (1995), PU merupakan persetujuan
yang paling ambisius dibandingkan putaran-putaran GATT sebelumnya karena
bertujuan mengontrol proliferasi segala bentuk proteksionisme baru untuk menuju
pada kecenderungan liberalisasi perdagangan antarnegara, termasuk aturan
internasional dalam bidang Hak Properti Intelektual, dan memperbaiki mekanisme
penyelesaian perselisihan dengan menerapkan keputusan dan mematuhi
aturan-aturan GATT.
PU diperkirakan akan meningkatkan perdagangan
sehingga mencapai US $ 5 triliun pada tahun 2005 atau kenaikan ekstra
perdagangan 12 persen. Disebutkan pula bahwa dampak liberalisasi perdagangan
dunia terhadap negara berkembang terutama akan menyangkut produk yang sangat
vital, yaitu sektor pertanian serta komoditas tekstil dan produk tekstil,
dimana tarif produk pertanian akan diturunkan sebesar 24 persen di negara
berkembang dan 36 persen di negara maju. Sedangkan tarif tekstil akan dipangkas
sebesar 25 persen.
Proteksi yang
dilakukan negara maju terhadap sektor pertanian melalui kebijaksanaan harga
(price support), bantuan langsung (direct payment), dan bantuan pasokan (supply
management program) telah menyebabkan distorsi perdagangan hasil pertanian
dunia. Distorsi terjadi seiring dengan meningkatnya hasil produksi pertanian
dari negaranegara maju yang mengakibatkan penurunan harga dunia untuk produk
pertanian. Meskipun harga produk pertanian yang rendah menolong negara
pengimpor tetapi faktor rendahnya harga produk pertanian tersebut juga akan
memukul negara-negara berstatus produsen netto.
Secara umum menurut Indrawati (1995), liberalisasi
akan menguntungkan bagi negara berkembang dan penduduk miskin dari kelompok
pendapatan menengah karena ekspor produk yang bersifat padat karya akan
meningkat (terutama produk manufaktur). Namun demikian, derajat manfaat dan
keuntungan liberalisasi perdagangan sangat tergantung pada reformasi
kebijaksanaan yang diambil dan keadaan struktur perekonomian domestik negara
berkembang itu sendiri.
Daftar
Pustaka
· May Rudy, Teuku, 2005, Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat Internasional, Bandung .Refika Aditama
· May Rudy, Teuku, 1993, Teori Etika dan Kebijakan
Hubingan Internasional, Bandung, Penerbit Angkasa
Indrawati, S.M. 1995. Liberalisasi dan Pemerataan.
dalam Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan. Soetrisno, L. dan F.
Umaya (Editor). PT. Tiara Wacana Yogya. Yogyakarta.
Kelompok
Andrew Nizar. I
Dejan Yudistira
Hafif Baraba
Indah Fajarwati
Nadya Tyas
No comments:
Post a Comment